tag:blogger.com,1999:blog-21606598344160874942024-02-19T01:19:29.116-08:00Corat Coret Pak GuruDUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-49840757579520825432016-09-08T19:41:00.000-07:002016-09-08T19:41:02.796-07:00Ketika Sempurna hanya menjadi Ilusi<span class="fullpost">
<p align="justify">tanda yang membuktikan kekuasaannya dan rahmatNya, bahawa Ia menciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki), isteri-isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya, dan dijadikanNya di antara kamu (suami isteri) perasaan kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi keterangan-keterangan (yang menimbulkan kesadaran) bagi orang-orang yang berfikir.” -[Surah Ar-Rum: Ayat 21]</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbHSRuwh3i28GoMfsXyooPDAFu2q48X3BDbpsmxVM8JvNY2RlwfPC11Q-UPS3WFwY6-qt7IUuN3r9hiLoxsdx_FiStEc5pZJzn6O_aktm8kHjfikkxDE0yYDbrNFusu9K2WjS7uzp1fZJ1/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbHSRuwh3i28GoMfsXyooPDAFu2q48X3BDbpsmxVM8JvNY2RlwfPC11Q-UPS3WFwY6-qt7IUuN3r9hiLoxsdx_FiStEc5pZJzn6O_aktm8kHjfikkxDE0yYDbrNFusu9K2WjS7uzp1fZJ1/s320/1.jpg" width="320" height="320" /></a></div>
<p align="justify">tidak ada yang sempurna didunia ini, semua ada pasangan pasangan yang sarat makna rahasia Ilahi, tergantung bagaimana kita menyikapi dan memandang semua pasangan pasangan yang telah digarriskan dalam hidup dan kehidupan, cantik jelek, kaya miskin, pintar bodoh, baik buruk dan seterusnya dan seterusnya. Ada suatu yang istimewa ketika kita dipertemukan kepada pasangan hidup dengan getaran cinta cnita karena Ilahi, tanpa dinodai oleh napsu napsu duniawi yang dominan bersifat kebendaan,</p>
<p align="justify">menjadi sempurna adalah impian semua insan yang sangat normal, hidup berlimpah kenikmatan harta, anak anak yang patuh dan sholeh serta sholehah, pasangan hidup yang sempurna dalam segala hal, tak kala kekuatan getaran cinta telah mempertautan kita kepada pasangan hidup rasanya sangat sulit unmtuk menghindar dari semua kemungkinan termasuk kurang sempurnanya pasangan pasangan hidup kita,</p>
<p align="justify">bila kita hanya terpaku pada keinginan dengan tanpa berbuat untuk menutupi segala kekurangan tidak mustahil hal ini akan menadi ilusi ilusi semu yang akhirnya akan terus menjadi virus virus perusak dalam kehidupan, menggerogoti nilai nilai kebahagiaan yang menjadi harapan bersama, tanpa kita sadari kekurangan satu sisi artinya ada kelebihan dari sisi lain, suatu hal mutlak karena jalannya dunia ini karena ada keseimbangan ( meminjam hukum Newton Ke dua Aksi = - Reaksi ), lalu timbul suatu pertanyaan kenapa kelebihan yang ada pada satu sisi tidak kita tuangklan dalam menutupi kekurangan sisi yang lain agar jalan hidup terus seimbang.</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjZ_xa3FPloNKbQQUwTXmnwUo1vBeJQhQ2UaJNtmm9GNW3Mx_1e8gLwFyMYQmq2eXFeKpt6H7SxWy3eNRaW3WoIphRhDH-5jKEi2TNwBEnYfRM-J6KsCd18_aI79iFF1RcjLwoPJsGM9JL/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjZ_xa3FPloNKbQQUwTXmnwUo1vBeJQhQ2UaJNtmm9GNW3Mx_1e8gLwFyMYQmq2eXFeKpt6H7SxWy3eNRaW3WoIphRhDH-5jKEi2TNwBEnYfRM-J6KsCd18_aI79iFF1RcjLwoPJsGM9JL/s320/2.jpg" width="320" height="320" /></a></div>
<p align="justify">tadi malam saya dapat suatu pembelajaran, tak kala tangan yang mulai lemah ini memeluk dan mengusap lembut istri tercinta, terlihat ada genangan lembab dikelopak matanya, karena beberapa hari ini saya perhatikan napas nya agak sesak oleh sesuatu hal, (kekurangan ), tak perlu yang berlebihan untuk memberiukan kelebihan hanya usapan lembut dengan segenap cinta telah membuahkan/memberikan kelebihan yang telah membuat teduh dan nyaman kehidupan.</p>
<p align="justify">hidup ini akan terasa begitu indah ketika semua elemen yang bersatu untuk terus memberikan kelebihan untuk menutup setiap pojok pojok kekurangan hidup sisi yang lain, jangan biarkan menjadi sebuah ilusi yang akhirnya akan memporak porandakan indahnya bersama.</p>
<p align="justify">( tulisan ini saya tulis untuk saya hadiahkan kepada buah hati dan buah cinta kami,kami agar terus berusahan untuk menutupi semua kekurangan kekurangan dari sisi pasangan hidup kita)</p>
kami mencintai ananda semua.
Bacaan terkait
Makna berpasangan
</span>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-71724880101481445662010-10-12T18:39:00.000-07:002010-10-12T18:49:56.279-07:00Nasehat Mendidik AnakDorothy Law Nolte (2000: 104) memberi nasehat<br /><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>celaan</b> ia belajar <b>memaki</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>permusuhan</b> ia belajar <b>berkelahi.</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>ketakukan</b> ia belajar <b>gelisah.</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>rasa hiba</b> ia belajar <b>menyesali diri.</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>olok-olok</b> ia belajar <b>rendah diri.</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>iri hati</b> ia belajar <b>kedengkian.</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>dipermalukan</b> ia belajar <b>merasa bersalah.</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>dorongan</b> ia belajar <b>percaya diri.</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>toleransi</b> ia belajar <b>menahan diri.</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>pujian</b> ia belajar <b>menghargai.</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>penerimaan</b> ia belajar <b>mencintai.</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>dukungan</b> ia belajar <b>menyenangi diri.</b> <br />Jika anak dibesarkan dengan <b>pengakuan</b> ia belajar <b>mengenali tujuan</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>rasa berbagi</b> ia belajar <b>kedermawan</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>kejururan</b> ia belajar <b>kebenaran dan keadilan </b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>rasa aman</b> ia belajar <b>menaruh kepercayaan.</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>persahabatan</b> ia belajar <b>menemukan cinta</b><br />Jika anak dibesarkan dengan <b>ketenteraman</b> ia belajar <b>berdamai dengan pikiran.</b>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-24134172067389020032010-10-06T18:03:00.000-07:002010-10-06T18:13:09.937-07:00Bahaya Tatto Bagi Tubuh<p align="justify">Menyimak Perkembangan akhir akhir ini, tidak sedikit generasi muda, khususnya Pelajar ( Siswa / Siswa )terjebak dengan prilaku yang kurang baik yaitu memberi Tatto pada tubuh walaupun hanya sebagian kecil dan masih tersembunyi, saya menemukan tulisan yang cukup bagus dari inbox facebook saya, semoga dapat menjadikan perenungan bagi anak anak yang mau mencoba coba men Tatto tubuhnya </p><br /><br /><p align="justify">Tato belakangan menjadi tren sendiri dikalangan masyarakat. Bukan hanya kaum adam, perempuan juga belakangan gemar menggambar badan. Sebelumnya orang menilai tato identik dengan kriminalitas, namun saat ini, tato sebagai sebuah simbol, estetika, seni, dan kesenangan semata. Namun waspadai bahaya mentato tubuh. Resiko yang timbul akan sangat berbahaya jika dilakukan pada bagian tubuh tertentu. Pembuatan tato yang tepat harus memperhatikan tiga hal yakni kondisi fisik, profesionalitas, serta kebersihan.</p><br /><br /><p align="justify">Dr. Sriyatti Sengkey, DK, salah satu ahli aesthetic mengatakan bahwa belakangan pembuatan tato dengan menggunakan jarum yang tidak steril. Dan jika ini tidak diperhatikan, seni tato justru bisa jadi media menularkan beberapa penyakit seperti hepatitis, penyakit kulit dan bahkan HIV. Sriyatti melanjutkan bawa masyarakat umum tidak banyak yang tahu efek yang ditimbulkan setelah mentato tubuh. Permukaan kulit yang ditato mengalami pembengkakan dan terjadi infeksi, sementara kulit yang sudah terkena tato sampai pada bagian dermis atau bagian paling dalam kulit, tidak bisa dikeluarkan lagi.</p><br /><br /><p align="justify">Saat dilakukan penusukan jarum pada kulit bisa terkena MRSA yang merupakan salah satu penyakit kulit yang mematikan. MRSA merupakan jenis bakteri yang tumbuh berkembang melalui penindikan tato. MRSA adalah jenis staphylococcus yang resisten terhadap methicilin. Gejala terserang virus MRSA ini adalah nampak benjolan-benjolan kecil pada kulit sehingga kemungkina besar akan menyebabkan radang paru dan kanker darah<br /></p><br /><br />sumber:whatzups.com<br /><br /><p align="justify">dari rangkuman tulisan di atas semoga anak anak yang mau mencoba coba hal tersebut akan membatalkan niatnya.</p>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-2796051266082450162010-02-20T18:21:00.001-08:002010-10-06T18:30:08.624-07:00Instal Wordpress di Komputer Lokal (toturial Video)<center><br /><object width="550" height="444"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/PxEBxKIX0EI&color1=0xb1b1b1&color2=0xcfcfcf&hl=en_US&feature=player_embedded&fs=1"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowScriptAccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/PxEBxKIX0EI&color1=0xb1b1b1&color2=0xcfcfcf&hl=en_US&feature=player_embedded&fs=1" type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true" allowscriptaccess="always" width="425" height="344"></embed></object><br /></center>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-71538330936784024182009-08-10T18:05:00.000-07:002013-04-07T06:38:04.031-07:00MENGUKUR KECINTAAN KITA PADA DUNIA GURU<title>led Document</title>Cinta dapat memberikan kekuatan
<br />
Cinta dapat juga menghancur leburkan<br />
Dalam dunia guru, sekilas telintas aktivtas antara seorang guru dan beberapa orang murid, dalam proses belajar mengajar. Guru yang mencintai tugasnya tentu tak akan pernah meninggalkan dan melupakan proses tersebut, guru yang betul-betul menghayati arti proses belajar mengajar, akan terasa bahagianya bisa langsung ber-interaksi dengan siswa-siswanya.
<br />
<div align="justify">
Dalam kenyataannya tidak sedikit rekan guru, merasa mengajar di anggap beban yang begitu berat, terlihat gelisah, hanya memberikan catatan, mengajar secara jarak jauh (istilah rekan-rekan sekarang ngajar pakai remort control). Siswa di suruh mencatat dan ketua kelas di suruh melaporkan kepada guru yang mungkin ada di ruang guru atau di kantin sambil menikmati santapan ringan sambil bercanda dan bergunjing barang kali.</div>
Kenapa hal tersebut bisa terjadi, jawabnya satu kata yaitu CINTA DAN MENCINTAI, kalau seorang guru memang mencintai keguruan, tentu guru tersebut berupaya maksimal, untuk menguasai materi pelajaran, menyatuhkan hati nurani dengan anak-anak didik, agar setiap kata dan tindak tanduknya akan menjadi contoh pembelajaran bagi anak didik.
<br />
<div align="justify">
Kalau guru terbut kecintaannya terhadap keguruan begitu besar, tentu akan merasa malu, bila anak-anak didiknya gagal dalam memahami setiap materi pelajaran yang diberikan, dan selalu berusaha dengan multi metode, agar materi yang diberikan dapat tercapai sesuai dengan target yang telah di programkan.</div>
Permasalahan selanjutnya, tidak sedikit guru berlomba-lomba agar lepas dari tugas mengajar, dengan seribu satu alasan, ada kegiatan ini, kegiatan itu, bahkan tidak sedikit mencontoh guru-guru yang ber ambisi untuk menjadi Kepala Sekolah yang sebagian besar agar terlepas dari Tatap Muka di Kelas ( silahkan Bapak/Ibu Tanya di tempat-tempat Bapak Ibu mengajar, mungkin hanya ada beberapa Kepala Sekolah yang masih setia mengajar disamping tugas tambahannya sebagai pimpinan , karena kecintannya terhadap keguruan)
<br />
<div align="justify">
Disini permasalahan akan timbul kembali, kalau Kepala Sekolah, tidak sama sekali mau mengajar di depan kelas, coba perhatikan PP 74 tahun 2008 Pasal 54 ayat 1
<br />
<br /> <b><i>“Beban kerja kepala satuan pendidikan yang memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah paling sedikit 6 (enam) jam tatap muka dalam 1 satu) minggu atau membimbing 40 (empat puluh) peserta didik bagi kepala satuan pendidikan yang berasal dari Guru bimbingan dan konseling atau konselor</i></b><b></b><b><i>“ </i></b>
<br />
<br />( download disini http://www.ditjenpum.go.id/hukum/<b>2008</b>/<b>2008</b>/<b>pp</b>/<b>2008pp74</b>.pdf) yang mewajibkan Kepala Sekolah untuk tetap mengajar sekurang-kurangnya 6 jam tatap muka, lalu kenapa sebagian Kepala Sekolah tidak mau lagi mengajar, jawabnya menurut saya, kurang rasa kecintaan terhadap keguruan.
<br />
<br />Kalau kita urutkan permasalahn selanjutnya, bagaimana mungkin Kepala Sekolah akan memimikirkan maksimal dalam proses Pembelajaran, kalau dalam dirinya saja tidak tertanam rasa kecintaan terhadap keguruan, lebih ironis nya lagi, mungkin ada sebagian kepala sekolah dengan arogannya menanyakan seputar administrasi keguruan ( beban kerja utama guru dalam PP14 2008), terhadap rekan-rekan guru, sementara yang bersangkutan sendiri, mengajar saja tidak, boro-boro mau membuat perlengkapan administrasi keguruaqn.</div>
Disini menurut saya, salah satu elemen yang perlu dimasukkan dalam sistim perekrutan calon-calon guru pada masa depan atau calon-calon pimpinan satuan pendidikan sampai ke pimpinan vertikal di atasnya, ( item-item untuk mengukur saya yakin sarjana/fropesor psikologi yang lebih tahu)Dari sedikit uraian di atas, mungkin dapat diambil kesimpulan dan dapat kita tanyaSEBERAPA BESARKAH KECINTAAN KITA TERHADAP KEGURUAN ?
<br />
<div align="justify">
Semoga tulisan sederhana ini ada manfaatnya, kenapa rekan-rekan guru yang mendapat tugas tambahan sebagai pimpinan, mohon maaf dengan sebesar-besarnya bila ada kata-kata yang kurang berkenan, dan kepada Allah saya mohon ampun, saya hanya berusaha untuk mencintai dunia keguruan, salah satunya menulis dan mengajak khususnya kepda diri saya pribadi agar tetap cinta dan eksis dalam dunia guru. Teriring salam untuk rekan guru seluruh Indonesia, selamat bertugas semoga Yang Maha Kuasa tetap Menaungi Kita dalam Bertugas.</div>
<br />
<br />
<br />DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-21659587819285403082009-08-04T18:16:00.001-07:002010-10-06T18:30:45.835-07:00Mengadop Sistim Pembelajaran dari Ilmu Komputer.com<div style="text-align: justify;">Perkembangan ilmu pendidikan Dewasa ini, mau tidak mau, suka atau tidak suka, pemanfaatan Teknologi Internet sudah merupakan kewajiban, hal ini berdasarkan pengamatan selama penulis menjadi Guru, waktu menjadi kendala yang dominan dalam mencapai Target Kurikulum.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">bahkan kalau saya perhatikan ada sebagian Guru masih meggunakan metode pengajaran CBSA (Catat Buku Sampai Abis), lucu dan menggelikan menurut saya, waktu siswa habis hanya untuk memindahkan catatan,<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">padahal metode pengajaran yang hanya mengejar Target Kurikulum, belum tentu akan membawa perubahan yang signifikan terhadap anak didik, baik dari segi knowlage, psikomotor, dll,<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Kalau saya lebih berkeinginan melihat ke depan, sampai ke Tujuan Pendidikan Nasional, di antaranya bisa Membangun dirinya sendiri dan bersama-sama membangun Bangsa,<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">memang kalau kita persempit dari pencapaian Tujuan sampai Tujuan Program Diklat yang kita ajarkan, kita harus merangkai setiap elemen kegiatan sampai ke detailnya termasuk ke pelaksanaan Pembelajaran, jangan sampai menggunakan sistim CBSA di atas<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Perkembangan ilmu pengetahuan yang kita ajarkan terkadang dengan perkembangan kebutuhan ilmu untuk menyelesaikan permasalahan di dalam kehidupan nyata, bak deret hitung dan deret ukur dalam matematika.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">kalau kita hanya terpaku pada Kurikulum yang tersusun, ilmu pengatahuan yang kita ajarkan akan menjadi stagnan (jalan di tempat).<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">hal ini, bisa kita beri jalan keluar salah satunya dengan memotivasi peserta didik agar banyak membaca dan mencoba, media yang paling tepat dan yang paling murah adalah internet.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">masing-masing guru seharusnya tidak lagi menjadi seorang guru yang apatis, harus mampu mengembangkan diri termasuk mengikuti perkembangan Teknologi IT.<br /></div>lagi-lagi media yang tepat dan murah, teknologi web site adalah yang paling murah, harusnya seluruh guru mampu untuk membuat website dengah segala astributnya,<br /><br /><div style="text-align: justify;">seluruh materi, termasuk elektronik book (ebook), perencanaan, info, tugas dan lain lain sebagainya, dapat di kemas dalam satu CD yang harganya paling sekitar Rp.2000 sampai Rp. 4000<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">sekedar pembanding lihatlah yang telah di rilis oleh Bapak Romi Satria Wahono dari Ilmu Komputer.com, seluruh materi hanya di kemas dalam satu CD, anak bisa membuka seluruh materi, dll nya dalam waktu yang relatif singkat namun padat isinya<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">sekedar harapan,termasuk dalam diri saya pribadi mari kita kembangkan kemampuan dengan selalu melihat perkembangan kebutuhan ilmu untuk anak-anak didik kita<br /></div><br />semoga tulisan sederhana ini ada manfaanya<br /><div style="text-align: justify;">salam untuk seluruh rekan guru se Indonesia, selamat bertugas</div>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-59461193179114782012009-04-12T22:40:00.000-07:002009-04-12T22:43:36.751-07:00Domain Geratis co.cc<img src="http://www.unair.info/img/000webhost2.gif" alt="hosting gratis 00webhost"><br> Bagi teman teman yang sedang berkelana mencari hosting - hosting gratis yang support PHP & MySql, baik yang akan digunakan untuk membantu meringankan bandwidth utama website anda seperti yang dilakukan <a href="http://www.ilmuwebsite.com">ilmuwebsite</a> atau sekedar ingin mencoba menjalankan <a href="http://www.ilmuwebsite.com/php_kuliah/">script php</a>, atau bisa juga sedang belajar mencoba membuat website berbasis PHP, silahkan coba hosting yang satu ini:<br><br><a href="http://www.000webhost.com/" target="_blank" rel="nofollow">http://www.000webhost.com</a><br><br>Registernya ke sini: <a href="http://www.000webhost.com/order.php" target="_blank" rel="nofollow">http://www.000webhost.com/order.php</a><br><br><img src="http://www.unair.info/img/000webhost.gif"><br><br>Mereka 100% menawarkan hosting gratis, dengan spesifikasi seperti ini:<br><br><span style="color: rgb(255, 0, 0);">250 MB Disk Space, 100 GB Data Transfer<br>PHP with MySQL Database Support<br></span><br><strong>Ok, sekarang waktunya Test and Review by ilmuwebsite.com, hasilnya: </strong><br><table border="0" width="100%"> <tbody><tr> <td width="30%">Space </td> <td width="70%">: Ya... benar pada cPanelnya di kasih 250mb</td> </tr> <tr> <td>Bandwidth</td> <td>: Janjinya 100Gb, tapi di cPanelnya bandwidth nya tidak tertulis... </td> </tr> <tr> <td>Kecepatan server (Speed Test) </td> <td>: Bagus... Cepat di crawl oleh <a href="http://www.ilmuwebsite.com/detil_search_engine_artikel/2/Googlebot_mempunyai_dua_versi_Freshbot_dan_Deepbot/">googlebot</a> (test kami), tapi ada beberapa orang yang menyatakan Server Uptimenya 77%, tapi kami belum merasakan hal itu. </td> </tr> <tr> <td>cPanel</td> <td>: Bagus cPanel nya versi terbaru 13 (x3), versi ini menurut kami loading nya berat, lebih baik yang versi lama yaitu versi 10 (x) </td> </tr> <tr> <td>FTP</td> <td>: Bagus... FTP nya Ok, sudah kami coba dengan <a href="http://www.ilmuwebsite.com/detil_review_software/4/SmartFTP_Software_FTP_Terbaik/">smartftp</a> dan tidak ada masalah.. </td> </tr> <tr> <td>Support DNS & Subdomain </td> <td>: Ya... mereka memberikan pilihan penggunaan domain anda sendiri dengan arahan Name Server, contoh domain: <a href="http://www.unair.info" target="_blank">unair</a>.info (contoh arahan DNS domain ke 000webhost.com), atau anda juga dapat memilih menggunakan subdomain mereka <strong>namasitus.890m.com</strong> atau <strong>namasitus.site88.net</strong>, contoh: <a href="http://networkandgame.890m.com" target="_blank">http://networkandgame.890m.com</a></td> </tr> <tr> <td>Name Server </td> <td>: dns1.000webhost.com<br> : dns2.000webhost.com</td> </tr> <tr> <td><strong>Affiliate</strong></td> <td>: <strong style="color: rgb(255, 0, 0);">SCAM</strong> - Mereka tidak akan pernah membayar anda </td> </tr> <tr> <td> </td> <td> </td> </tr> <tr> <td><strong>Total Score</strong><br> untuk versi hosting gratis PHP SQL </td> <td>: <strong>90</strong></td> </tr> <tr> <td> </td> <td>Request <strong>Test and Review</strong> silahkan kirim email ke: webmaster[at]ilmuwebsite[dot]com</td> </tr></tbody></table><br>Feature yang di janjikan oleh pihak 000webhost adalah:<br><p>Support: </p><ul><li>PHP mail() function and Sendmail </li><li>Curl, GD2 library, ImageMagick, Zend </li><li>fopen() and PHP sockets </li><li>safe_mode is OFF, file uploads ON </li><li>Zend Optimizer support, Ioncube loader.. and much more features are enabled</li></ul>PHP mail() function and Sendmail: ini berarti anda bisa menggunakan fungsi PHP Send Mail<br><br>Ok, silahkan coba :) <br /><span style="font-size:9px;">Sumber dari situs <a href="http://www.ilmuwebsite.com">Ilmu Website</a> dalam kategori <a href="http://www.ilmuwebsite.com/hosting_service/">hosting service</a> dengan judul <a href="http://www.ilmuwebsite.com/detil_hosting_service/5/000webhost_-_Hosting_gratis_PHP_SQL/">000webhost - Hosting gratis PHP SQL</a></span>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-82815162043797670222009-03-29T18:49:00.000-07:002009-03-29T21:33:05.982-07:00Yang paling Saya Takuti<span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Yang paling saya takuti setelah profesi guru ada pada pundak ku</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. Menyuruh Anak didiku disiplin</span><br /><div style="text-align: justify;"> Sementara saya sendiri, disiplinnya kurang baik<br /></div><span style="font-weight: bold;">2. Menyuruh anak didik ku berambut pendek dan rapi</span><br /><div style="text-align: justify;"> Sementara rambut ku gondrong dan acak-acak an<br /></div><span style="font-weight: bold;">3. Menyuruh anak didikku rajin belajar dan membaca</span><br /><div style="text-align: justify;"> Sementara saya sendiri jarang membaca bahkan tidak mau mengembangkan kemampuan diri dengan cara banyak membaca<br /></div><span style="font-weight: bold;">4. Menceritakan betapa penyakit korupsi merupakan bahaya laten</span><br /><div style="text-align: justify;"> sementara hak anak-anak didik untuk sarana dan prasarana saya makan.<br /></div><span style="font-weight: bold;">5. Menyuruh anak-anak didikku berpakaian rapi dan bersi</span><span style="font-weight: bold;">h</span><br /> Sementara pakaian saya sendiri acak-acakan terkadang di strika saja tidak?<br /><span style="font-weight: bold;">6. Mengharapkan anak-anak didikku berhasil dalam hidup dan kehidupan</span><br /> sementara anak-anak kandungku gagal dalam hidup dan kehidupan<br /><span style="font-weight: bold;">7. Melarang anak-anak didik membuka situs-situs yang merusak moral</span><br /> sementara saya sendiri mau, membuka situs-situs yang membahayakan moral<br /><span style="font-weight: bold;">8. menganjurkan anak-anak didikku tidak meninggalkan sholat</span><br /> sementara sholatku tidak terib<br /><span style="font-weight: bold;">8. menganjurkan anak-anak didikku hormat kepada orang yang lebih tua dan <br /> guru</span><br /> sementara saya tidak/kurang hormat kepada orang yang lebih tua/guru<br /><span style="font-weight: bold;">10.Mengajarkan anak-anak didik selalu bersih lingkungan</span><br /> sementara saya sendiri tidak peka dan sensitif terhadap kebersihan lingkungan<br /><span style="font-weight: bold;">11. Menganjurkan kepada anak-anak didik ku supaya selalu mensyukuri nikmat.<br /></span>sementara saya<span style="font-weight: bold;"> masih saja </span>sombong dan congkak dengan nikmat dan anugrah yang di telah di limpahkan Allah kepada ku.<br /><br /><div style="text-align: justify;">Entah hukuman apa yang akan di timpahkan Allah kepada saya bila pintu-pintu munafik ada dalam diriku<br />hanya do'a <span style="font-weight: bold;">Na'uzubillahi minzalik</span>, semoga Allah akan selalu melimpahkan rahmat, petunjuk_Nya kepada kita semua terkhusus kepada rekan-rekan guru.<br /></div>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-27928510247478482262009-01-21T19:21:00.000-08:002009-02-02T20:19:56.906-08:00Info terbaru untuk rekan guru se indonesia<div style="text-align: justify;">Alhamdullillah Pemerintah lagi-lagi memayungi hukum bagi rekan seluruh indonesia dengan terbitnya PP 74 tahun 2008 menurut saya sebaiknya Bapak/Ibu membaca, memahami dan melaksanakan seluruh isi dari PP 74 tersebut (maaf sekedar saran, agar kita bisa menjadi guru yang memang dapat diharapkan oleh masyarakat, orang tua siswa serta keingingan negara, untuk mendownload PP tersebut silahkan klik link berikut <a href="http://www.sendspace.com/file/em4aee"> download disini</a> selamat berjuang kepada seluruh rekan guru di indonesia, semoga kita dapat mengantarkan anak-anak didik kita ke jalan kebenaran, dapat membangun dirinya serta membangun masyarakat seperti yang di contohkan oleh Rasul-Rasul Allah amin<br /></div>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-34386576034436061872008-12-04T05:08:00.000-08:002008-12-04T05:16:27.990-08:00Untuk Kita Renungkan<div style="text-align: justify;">Bapak Proklamator ( Bung Karno) pernah berkata <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">" Beri saya tiga anak serta beri saya Fasilitas untuk mendidik mereka, akan saya buat mereka merobah dunia"</span><br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">Apa yang tersirat dari kata-kata beliau ?<br /><br /></span><div style="text-align: justify;">Kalau menurut saya, faktor guru dan fasilitas lebih dominan dalam membentuk keberhasilan anak-anak didik/ atau keberhasilan dalam dunia pendidikan, guru tidak lah mutlak orang hebat dalam segala hal, tetapi yang terpenting dedikasi dan ke-ihlasan dalam mengajar (PC Media edisi Desember 2008)<br /><br />Entah menurut anda .....?<br /><br /><span style="font-weight: bold;"></span></div><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><br /><br /></span></span>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-59688541461401337172008-11-26T18:55:00.000-08:002008-11-26T19:25:18.996-08:00PGRI dimana Payung MU ?<div style="text-align: justify;">Pada tanggal 25 Nopember, diseluruh Indoensia diperingati Hari Guru secara Nasional, banyak berita-berita di surat kabar yang memberitakan kejadian pada hari Guru tersebut, di OKU Timur guru-guru hornas berdemontrasi menuntut agar segera diangkat menjadi PNS, di Jakarta, guru-guru berdemo menuntut pengesyahan peraturan Pemerintah seputar perbaikan gaji guru.<br /><br />Tema peringatan hari guru pada tahun ini, di gembar gemborkan, "<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;">Guru yang profesional, bermatabat, terlindungi, dan sejahtera</span></span>",<br /><br />Guru yang profesional, menurut saya guru harus sangat meneria segala konsekwensi akibat tugas yang dilaksanakan disamping itu juga ke profesionalan guru tidak boleh di kekang dengan segala macam aturan-aturan yang membelengu kreatifitas guru, yang pasti guru harus emegang tujuan akhir dari pendidikan, tujuan akhir institusi, tujuan akhir dari program diklat yang diajarkan, yang semuanya itu mengarah kepada Tujuan Pendidikan Nasional, yang diantaranya, membangunan manusia yang bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dapat membangun dirinya dan bersama-sama membangun masyarakat, berkepribadian dst.<br /><br /><span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;">Bermatabat dan terlindungi<br /><br /></span></span>Martabat guru<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;">, </span></span><span style="font-weight: bold;"></span>tidak mungkin terlepas dari kehidupan ekonomi rumah tangga guru<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;">, </span></span><span style="font-weight: bold;"></span>setelah beberapa tahun yang lalu <span style="font-weight: bold;">PGRI Pusat</span> memayungi dan bergerak dengan dengan segala astributnya menuntut perhatian pemerintah<span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"> </span></span><span style="font-weight: bold;"></span> untuk memperhatikan nasib guru berupa kenaikan gaji, alhamdullah secara bertahap nasib guru telah beangsur baik, <span style="font-style: italic;"><span style="font-weight: bold;"><br />terlindungi</span></span> memang terdenngar menyejukkanbagi guru, sebab guru di dalam melaksanakan tugasnya sebagai Pendidik tidak sedikit kejadian-kejadian yang sangat beresiko, suatu contoh, bila menghadapi anak-anak didiknya yang sangat nakal, guru terkadang memberikan hukuman berupa pukulan yang bersifat mendidik, tetapi dalam kenyataan ada sebagian orang tua yang tidak rela bahkan urusan tersebut sampai dengan pengadilan, hal ini disebabkan oleh arogansi orang tua murid yang merasa mampu, merasa kaya dan merasa .... merasa lainnya , yang menganggab guru sebagai orang yang lemah. ditambah lagi wartawan yang sok jurnalis, sejati tetapi berprilaku bak preman yang mengamcam mepublikasikan kasus dengan tulisan yag miring.<br /><br />lalu pada saat kejadian tersbut PGRI yang merupakan Payung organisasi guru, apa tindakan yang di ambilll?<br /><br />Kalau di PGRI Pusat berusaha mengangkat martabat guru, lalu Apa yang dilakukan PGRI - PGRI Daerah, jangan-jangan cuma pelengkap kehidupan Politik pemburuh jabatan semata ...?(wallahhu alam bisawwab)<br /><br />Saya sebagai anggota, besar harapan kami kepada Bapak-Bapak Penggurus PGRI, Kami Butuh Payung, Kami Butuh Perlindungan dalam bertugas, kami butuh tempat menyampaikan permasalahan-permasalahan kami dalam tugas dan nasib-nasib kami, hanya kepada Bapak-Bapak Penguruslah kami berharap, dengan di iiringi do'a semoga Bapak-Bapak pengurus dapat bertugas sesuai dengan amanat yang di pikul. amin<br /><br /></div>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-73769435692769257532008-11-22T06:33:00.000-08:002013-04-07T06:42:43.688-07:00Beberapa Kasus Yang Mengelitik Seputar Perbaikan nasib Guru<div style="text-align: justify;">
Menyimak perkembangan perhatian pemerintah saat ini, semenjak di berlakukannya Undang-Undang Guru dan Dosen, salah satunya perbaikan nasib guru dan Dosen yaitu adanya penghasilan tambahan dalam wujud pemberian tunjangan propesi, ada penomena yang beragam setelah cairnyanya tunjangan profesi tersebut, kalau saya perhatikan rekan-rekan yang telah menerima tunjangan profesi pendidik rata-rata ada rasa malu, malu untuk meniggalkan tugas mengajar, malu untuk menjadi guru asal-asalan, kalau selama ini untuk meningkatkan kemampuan profesi pendidik diantaranya mempelajari perkembangan teknologi komunikasi terasa enggan, sekarang rekan-rekan ber lomba-lomba untuk belajar, berlombah-lombah untuk membeli perangkat komputer, note book/laptop dan sebagainya, hal ini menurut saya suatu hal yang sangat menggembirakan.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
kalau kita perhatikan pada waktu-waktu tertentu, ada sebagian rekan guru tidak terlalu serius menjalankan tugas sebagai pendidik, entah itu disebabkan oleh untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari, entah itu untuk mengangkat harkat dan martabat, sebagai orang yang pendidikan setara dengan pegawai lainnya di instansi lainnya, tetapi kehidupan ekonominya muntang manting dll.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
ada hal yang cukup memperhatinkan, setelah berjalan beberapa saat tunjangan pendidik cair, tidak sedikit, timbul kecemburuan dari berbagai pihak, guru jadi pusat perhatian dan pusat cemoohan oleh kalangan lain, saya heran, mereka-mereka yang tidak mendalami profesi guru, tentu berpandangan lain, kalau menurut pandangan saya hal ini sangat wajar, dalam kenyataannya tidak sedikit maksud dari perbaikan nasib guru tersebut, tidak sesuai dengan harapan, suatu contoh, belum bisa mendongkrak mutu pendidikan, peningkatan disiplin guru dan lain sebagainya, hal tentunya kembali kepada masing masing pribadi guru, saya sangat sependapat dengan Bapak Darmaningtiyas dalam bukunya Pendidikan gila gilaan, salah satu pragraf berbunyi sebeapapun Gaji guru, bila penambahan penghasilan tersebut lebih cenderung mengarah kepada nilai nilai konsumeristik ( menunjukkan kemewahan) jangan terlalu berharap akan adanya perubahan yang signifikan terhadap mutu pendidikan. hal ini sangat berkitan erat dengan kecintaan guru guru tersebut dengan dunia guru silahkan baca juga posting saya <a href="http://kiagusnajam.blogspot.com/2009/08/mengukur-kecintaan-kita-pada-dunia-guru.html" target="blank">"mengukur kecintaan terhadap dunia Guru" </a><br />
kalau saya boleh berbicara, guru di dalam bertugas, kalau seluruh asfek tugas dilaksanakan dengan sempurna, hampir 2/3 waktu perhari terkuras habis, coba bayangkan sebelum mengajar, guru harus menyiapkan administrasi pendidikan, menyiapkan materi yang terkadang sampai larut malam belajar dan membaca agar di depan anak-anak didiknya nampak orang yang yang memang mampu untuk mengajar dst, menyiapkan alat-alat peraga dst, setelah selesai guru harus mengoreksi tugas-tugas siswa sampai larut malam, belum lagi bila anak-anak didiknya mengalami berbagai kasus, guru dengan kesabaran mendudukan posisi sebagai orang tua untuk mengayomi, membantu penyelesaian masalah anak-anak didiknya.<br />
<br />
Dan yang tak kala penting untuk kita amati, dari sebagian siswa ada yang mulai berminat menjadi guru, satu sebab yang pasti, penghasilan dan pendapatan guru ada harapan menjadi lebih baik, dari pada sebelum sebelumnya, adakah kemungkinan yang menjadi guru saat ini merupakann profesi pelarian karena tidak bisa diterima di fakultas fakultas Pavorit seperti Kedokteran, Teknik ini atau itu mempunya title atau gelar Insinyur yang setelah lulus bisa bekerja dan berpenghasilan jauh lebih baik dari gaji seorang guru. perntayaannya kenapa peminat di fakultas tsb lebih banyak? karena setelah lulus ada harapan dapat kehidupan jauh lebih baik, sangat wajar akhirnya masuk ke fakultas tsb sangat sulit dan hanya orang orang pilihan saja yang bsia masuk ke Fakultas tsb. <br />
<br />
Bila saja Fakultas keguruan menjadi Fakultas Pavorit, dan sistem penerimaan jauh dari nuansah "KKN" saya berkeyakinan, dari yang masuk sampai menghasilkan tenaga pendidik akan jauh lebih baik dan hebat. walaupun dilapangan mash perlu diuji dari dedikasi dan kecintaan terhadap profesi guru</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
rasanya tidak berlebihan bila perhatian pemerintah saat ini untuk memperbaiki nasib guru yang telah lama menderita, hanya saja pembangunan pendidikan tidaklah seperti seorang pesulap dengan menyebut bim salabim, perlu proses dan waktu yang relatif panjang. terasa lucu memang baru kemaren guru merasakan perbaikan penghasilan, esoknya telah banyak tuntutan di masyarakat seputar perbaikan mutu pendidikan, yang terkadang alat ukurnya masih semu. misal UN yang tidak bisa mengeneralisaikan proses pendidikan secara menyeluruh. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
saya cuma berharap, semoga rekan-rekan guru yang telah lulus sertifikasi akan menambah tanggung jawab moral, akan menjadi guru yang memang bisa dapat "<span style="font-weight: bold;">di gugu dan di tiru</span>",dan kepada rekan rekan guru yang belum sempat menikmati tunjangan kiranya dapat bersabardan do'a kami semoga Bapak-Bapak dan Ibu - Ibu guru yang yang lain akan segera sama dengan rekan-rekan yang lulus sertifikasi semoga….</div>
<br />
salam untuk rekan guru seluruh Indonesia jayalah guru-guru kuuuuDUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-92097459016300497842008-11-21T20:50:00.000-08:002008-11-21T20:52:08.180-08:00Pegawai SMK Negeri 3 OKU<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIYLxpM888GmhwPAVvfKMAx9D7cQNt2__Q047h4h9AM6m-EykWsr7Gbh-TSFb1hjXBavJZ-UvyAFO0rlDi5rPrrYD0HklSAc4xNl9bPaPNhyphenhyphenEU7tZuyznH-swJQcI9xW3fJ6_qwdM_x7IL/s1600-h/tu+copy.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIYLxpM888GmhwPAVvfKMAx9D7cQNt2__Q047h4h9AM6m-EykWsr7Gbh-TSFb1hjXBavJZ-UvyAFO0rlDi5rPrrYD0HklSAc4xNl9bPaPNhyphenhyphenEU7tZuyznH-swJQcI9xW3fJ6_qwdM_x7IL/s400/tu+copy.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5271340126823228930" /></a>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-71459054845705985032008-11-21T20:49:00.000-08:002008-11-21T20:50:49.951-08:00Guru Guru SMK N 3 OKU ( 2 )<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0LPIhs3uSw7YXlDW_4KFnVvPxmDHTSJhIOni0EcqJaveHH_bk0ijQJ050-PDDny4oJcN4vGOAH6WlRMJudMIVU8NbtkaqfKOjyJOr-QImHYKQhbDBkqaX6YuaPmEariQ5r0Byt67-qdkR/s1600-h/denah+guru+hal+2.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0LPIhs3uSw7YXlDW_4KFnVvPxmDHTSJhIOni0EcqJaveHH_bk0ijQJ050-PDDny4oJcN4vGOAH6WlRMJudMIVU8NbtkaqfKOjyJOr-QImHYKQhbDBkqaX6YuaPmEariQ5r0Byt67-qdkR/s400/denah+guru+hal+2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5271339794676514338" /></a>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-52540629669623150272008-11-21T20:47:00.000-08:002008-11-21T20:49:46.093-08:00Guru Guru SMK Negeri 3 OKu (1)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTfm7xChFJxZeNTf8Xmw-D3BNEytgYnNfimqyoSsBn2Sp61R9_9YIlQocOLCYfcedfOC7JFq_AuEpWTADIQi2qOAfd_WkvUy6gqCmZeNBlEW8UTd1jqlI8r3PKE6HN5k6Dd9oWYkqOQDwq/s1600-h/DENAH+Guru+SMKN+3.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTfm7xChFJxZeNTf8Xmw-D3BNEytgYnNfimqyoSsBn2Sp61R9_9YIlQocOLCYfcedfOC7JFq_AuEpWTADIQi2qOAfd_WkvUy6gqCmZeNBlEW8UTd1jqlI8r3PKE6HN5k6Dd9oWYkqOQDwq/s400/DENAH+Guru+SMKN+3.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5271339474208900546" /></a>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-14817194759262912172008-11-05T20:36:00.000-08:002008-11-06T17:33:30.924-08:00Menggagas System Pembelajaran Berbasis WEB<div style="TEXT-ALIGN: justify">Di era perkembangan kemajuan Teknologi IT, seluruh yang terlibat dalam dunia pendidikan, menurut saya mau tidak mau, suka atau tidak harus mengikuti perkembangannya. permasalahannya sekarang sebagian besar rekan guru belum mau mengembangkan diri untuk mengikuti kemajuan ilmu IT, hal ini dapat dimaklum didalam mengikuti perkembangan Teknologi IT sudah pasti memerlukan uang yang tidak sedikit, sementara penghasilan guru masih terbatas untuk menutup kebutuhan primer.<br />Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional telah berupaya maksimal semenjak beberapa dekade belakang dengan jalan mencoba menghidupkan media Jardiknas, mengadakan pelatihan-pelatihan yang berkaitan erat dengan hal-hal tersebut diatas, secara bertahap telah nampak hasil yang diinginkan walaupun masih jauh dari sempurna jika kita bandingkan dengan negara-negara maju lainnya.<br />sebetulnya menurut saya pada strata kepemimpinan yang kebawah, Bupati, Kepala Dinas Pndidikan atau sampai Kepala Sekolah pada masing-masing sekolah menangkap VISI system pendidikan yang digagas secara Nasional hal tersebut bisa saja terwujud.<br />kalau seandainya Jaringan Intenet belum tersedia, (bisa karena faktor biaya fulsa internet tidak terbayar atau tidak ada anggaran dll sebagainya), hal tersebut bisa saja diwujutkan dalam jaringan Intra Net, seluruh komputer yang ada di sekolah di jaringkan, salah satunya bisa di Instal menjadi web server internal, materi bisa saja di download dari internet atau secara bertahap rekan-rekan guru dimotivasi untuk rajin menulis bahan ajar, bahkan seluruh perencanaan, program, RPP dan lain sebagainya bisa menjadi satu kesatuan, dan bisa dilihat siapa saja termasuk anak-anak didik, dan anak-anak didik tahu persis apa yang akan diajarkan, apa tugas-tugas yang akan dikerjakan serta secara bertahap akan merangsang untuk selalu<br /><div style="TEXT-ALIGN: justify">membaca.<br /><blink><span style="FONT-WEIGHT: bold; COLOR: rgb(255,0,0)">Tinggal lagi satu niat. mau atau tidak ?.</span></blink><br />kalau menurut saya dari segi media, sarana dan prasara Pemerintah Pusat telah berupaya maksimal memberikan bantuan, suatu contoh Lab Multimedia, bantuan komputer secara bertahap, lab KKPI dst. hanya permasalahan di tingkat sekolah, me-menajemen lab komputer tidak semudah membalik telapak tangan, butuh biaya lagi diantarnya perawatan dan sebagainya, disamping itu juga perlu tenaga administrator jaringan sekurang-kurangnya admin server, kalau di sekolah yang telah mempunyai jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), tenaga admin bisa di didik dari anak-anak didik kemudian bisa di amin-i oleh Pemmerintah Daerah dengan segera mengangkat anak tersebut menjadi PNS di lingkungan sekolah tersebut.<br />semoga menjadi bahan perenungan kita semua. </div></div>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-37571287730846378272008-10-30T07:23:00.000-07:002010-10-06T18:33:08.851-07:00DILEMATIS TUGAS GURU ANTARA TUGAS PROFESI DAN KELUARGA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTGqDrkweLCVF1AmSxbG6HI-skezTA_7xtkRYJzmFAZgrUHOmHpjwu6riPU6cQwFFIvpYZQrBSGcgAsJ0L72OX0pcFaPQAvfEkE9907tgZUHljnXzeDNbThCqSjWzkEv3ubMx9Zff2JhIr/s1600-h/Hanged.GIF"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 96px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTGqDrkweLCVF1AmSxbG6HI-skezTA_7xtkRYJzmFAZgrUHOmHpjwu6riPU6cQwFFIvpYZQrBSGcgAsJ0L72OX0pcFaPQAvfEkE9907tgZUHljnXzeDNbThCqSjWzkEv3ubMx9Zff2JhIr/s200/Hanged.GIF" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5267627645602077234" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Kalau kita berbicara guru, sepintas terlihat sesosok orang yang dengan kesabarannya, ketegasan, kearipan membimbing dan mengajar anak-anak didik didepan kelas. Kalau kita menkaji lebih jauh, hal-hal tersebut bisa menjadi kenyataan, tapi tidak mustahil hal tersebut menjadi bayangan semu belaka, betapa tidak, seorang guru kalau dilihat dari latar belakang cita-cita awal. Berdasarkan seringnya bertukar pikiran dan pandangan, menjadi guru bukanlah cita-cita utama dari guru-guru yang telah bertugas. Hal ini dapat dimaklumi, pada waktu-waktu terdahulu, guru sering di Indentikkan dengan seorang yang bertugas dengan sepeda ontelnya, kehidupan ekonomi keluarga yang pas-pasan (kalau boleh dikatakan selalu kekurangan), sehingga cita-cita menjadi guru bukanlah cita-cita utama melainkan cita-cita kesasar, oleh beberapa sebab diantaranya tidak diterima pada fakultas-fakultas pavorit (kedokteran, teknik ini, teknik itu) yang menjanjikan peluang kerja berpenghasilan jauh lebih baik. Tidak sedikit juga seorang guru yang memang dari awalnya ingin menjadi guru betul-betul dari hati nuraninya, bisa terjadi oleh sebab dari kecil. Oleh karena beberapa contoh keteladanan dari beberapa orang guru-gurunya pada waktu sekolah, tidaklah sedikit guru-guru yang melaksanakan tugas penuh dengan dedikasi cenderung dicintai oleh anak-anak didiknya.Guru yang penuh dedikasi yang menghayati arti tugasnya sebagai pendidikan tentu mengharapkan anak-anak didiknya berhasil dalam hidup dan kehidupan, permasalahan yang ada dalam proses belajar mengajar, guru dituntut untuk mempunyai kemampuan (kompetensi) baik paedagogik, psykologik, ..................dst (guru pasti tahu, saya takut kesannya menggurui), singkatnya masalah kemampuan ini, itu guru dapat mengembangkan diri dengan cara banyak belajar, disisi lain dalam PBM guru memerlukan media, sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar. Hanya saja guru tidak mempunyai kewewenangan dalam mewujutkan keinginan tersebut, kalau kita perhatikan dari beberapa sekolah tidak sedikit menjual program sarana dan prasarana dalam paparan rapat Komite Sekolah. Tetapi dalam pelaksanaannya mungkin hanya beberapa persen yang dibelanjakan untuk menunjang tercapainya program tersebut (bukanya suuzhon, pak, hal ini bisa kita ukur dari banyaknya keluhan guru-guru, kurang ini, kurang itulah dst..dst), belum lagi perhatian pemerintah dari uang BOMM, uang BOS dan seterusnya, sebetulnya kalau yang mempunyai wewenang (baca: Kepala Sekolah), pada saat menjadi guru menghayati betul tugasnya sebagai guru, betapa merasa pentingnya sarana dan prasarana pendidikan untuk menunjang peroses pendidikan. Kini pada saat setelah amanah ada pada pundaknya, kenapa hal-hal tersebut terlupakan? (boleh jadi).>/i> Disisi lain ada harapan masyarakat untuk orang-orang yang berprofesi guru, contoh-contoh yang baik, selalu aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, terkadang guru di dalam masyarakat dianggap orang yang serba bisa.....? dan lain-lain sebagainya, ada contoh yang menggelikan yang pernah penulis alami, pada saat ada kematian dikeluarga yang keadaan ekonominya dibawah standart. Kami di undang untuk tahlilan (adat wong kito lahhhh). Karena sebagian besar masyarakat kalau diundang orang yang berada, berpangkat dst. Ramai sekali yang datang dan sebaliknya. Kebetulan yang datang ke ahli musibah diatas relatif sedikit, sampai pada puncak acara yang mau mengholipahi acara ( biasanya pak kiayi), belum juga datang, akhirnya tuan rumah dan hadirin sepakat, terpaksa pak guru yang disuruh (dianggap serba bisa), padahal si guru dalam segi agama masih jauh dari kurang, akhirnya saling lempar ke hadirin, ayo kamu aja, kembali lagi kamu aja dst, tuan rumah tanggap situasi, hanya minta “ sudah kalau tidak pakai tahlilan baca fatehah saja” kembali situasi seperti tadi lempar sana lempar sini, akhir tuan rumah bilang sudah baca bismillah saja, terus selesai makan..... pulang dari situ muka ini rasanya sembab bak disengat tawon, semenjak itu guru rajin belajar agama.(hanya salah satu contoh harapan masyarakat) Disisi lain lagi guru juga merupakan seorang kepala keluarga, sebagai kepala keluarga tentu mengharapkan sekali anak-anak kandungnya berhasil juga dalam kehidupan. Seiring dengan kemajuan teknologi IT, system pembelajaran sarana dan prasara tidak mungkin terlepas dari media yang namanya komputer, internet dan lain sebagainya, bukan rahasia lagi semuanya itu tidak sedikit memerlukan biaya, belum lagi kalau ingin mengharapkan anak-anaknya kuliah di Kampus ternama di Indonesia ini (ITB, UGM, UI dst), semenjak otoritas pendidikan di kampus, biayanya na’uzubillah mahalnya untuk penghasilan seorang guru, misal untuk masuk ke UGM pertama sekali lebih dari sepuluh juta rupiah, kita asumsikan gaji guru dua setengah juta, bearti guru tersebut harus megorbankan 4 bulan gaji, untuk satu anaknya masuk ke UGM, tidak usah makan dan lainnya habis untuk semuanya kesitu. ................. “hanya ilustrasi”). Permasalahan selanjutnya bagaimana seorang guru bisa mengharapkan anak-anaknya berhasil maksimal kalau hal-hal tersebut di atas tidak pernah tercukupi, imbas selanjutnya jangan-jangan masyarakat mencemo’oh, “bagaimana mau mendidik anak orang lain kalau mendidik anaknya saja tidak bisa?” imbas selanjutnya bisa saja guru yang demikian akan tambah loyo dalam bertugas, bagaimana jadinya anak-anak didk kita nantinya?.Kembali kepada sarana dan prasarana, kalau disekolah(lembaga pendidikan biaya bisa dianggarkan dari program komite, uang BOMM, Uang BOS bantuan hibah dan sebagainya, tinggal lagi yang berwewenang mau tidak membelanjakan uang tersebut sesuai dengan program yang ditulis dan keinginan guru yang memang merasakan perlunya sarana dan prasarana, kalau hanya berpikir menggantikan uang tersebut dengan lembar-lembar yang namanya SPJ fiktif, semuanya itu akan menjadi fotamorgana saja (wallahu alam bisawwab Salam tuk rekan guru seluruh indonesia. Mohon maaf bila tulisan ini menyinggung hati bapak-ibu, kepada Allah saya mohon ampun>.mudah-mudahan yang Maha Kuasa tidak menghukum kita begini (lihat gambar di atas )pada hari akherat kelak disebabkan kita terlalu memikirkan kehidupan dunia, saya kira suatu hal yang wajar, perhatian pemerintah sa’at ini, untuk mensejahterahkan nasib-nasib guru yang telah lama menderita. Dengan jalan memberikan peluang untuk mendapatkan tunjangan tambahan (sertfikasi guru) yang merupakan penghargaan pemerintah terhadap guru-guru, doa’ saya mudah-mudahan niat baik pemerintah ini. Dilaksanakan oleh Bapak-bapak yang berwewenang dimulai dari team sertifikasi termasuk asessor dapat bekerja secara profesional dan bertanggung jawab, guru-guru yang lulus sertifikasi bukan hasil dari KKN, tetapi guru-guru yang memang mempunyai kemampuan, berdedikasi dst dst). Saya sependapat dengan ibu Darmaningtyas dalam bukunya “pendidikan gila-gilaan”, “ seberapapun gaji guru tidak akan berdampak positif bagi dunia pendidikan kalau penghasilan tersebut hanya mengarah ke hal-hal yang bersifat komsumer, peningkatan gaya hidup, bukan untuk mengembangkan kemampuan profesional dst ....”</div>DUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2160659834416087494.post-53642890451779292732008-10-29T21:44:00.001-07:002008-11-03T18:30:57.957-08:00Untuk Sebuah Nama<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgusNm_-Mb6HkF9hnP6XrelxwdEaidQp5Xsj5YR0R4Cxwo9EWYGjbgCe6MHZlAB5TRCK_hdAknXNKPfa3_TTkZfB2mbCEbof4YAxQyqBs2gRuN6Bif_uhTCT36wzf4qzN8ozkcIL9UYqHWq/s1600-h/131759641.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262803431782071010" style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; width: 148px; cursor: pointer; height: 200px;" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgusNm_-Mb6HkF9hnP6XrelxwdEaidQp5Xsj5YR0R4Cxwo9EWYGjbgCe6MHZlAB5TRCK_hdAknXNKPfa3_TTkZfB2mbCEbof4YAxQyqBs2gRuN6Bif_uhTCT36wzf4qzN8ozkcIL9UYqHWq/s200/131759641.jpg" border="0" /></a><br />Untuk sebuah nama yang bernama guru, mari rame-rame buat blog untuk menuangkan tulisan baik materi untuk anak-anak didik, pikiran-pikiran yang menganjal seputar profesi kita dan lain-lainnya.<br />disamping bisa menuangkan buah pikiran juga dapat mengembangkan ke profesionalan kita sebagai guru dalam bentuk karya-karya ilmiah yang mungkin bermanfaat untuk orang banyak.<br />salam dari air paoh Baturaja.<br />Jayalah untuk rekan-rekan guru IndonesiaDUNIANYA PAK GURUhttp://www.blogger.com/profile/07518748937515259535noreply@blogger.com2