Kamis, 08 September 2016

Ketika Sempurna hanya menjadi Ilusi

tanda yang membuktikan kekuasaannya dan rahmatNya, bahawa Ia menciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki), isteri-isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya, dan dijadikanNya di antara kamu (suami isteri) perasaan kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi keterangan-keterangan (yang menimbulkan kesadaran) bagi orang-orang yang berfikir.” -[Surah Ar-Rum: Ayat 21]

tidak ada yang sempurna didunia ini, semua ada pasangan pasangan yang sarat makna rahasia Ilahi, tergantung bagaimana kita menyikapi dan memandang semua pasangan pasangan yang telah digarriskan dalam hidup dan kehidupan, cantik jelek, kaya miskin, pintar bodoh, baik buruk dan seterusnya dan seterusnya. Ada suatu yang istimewa ketika kita dipertemukan kepada pasangan hidup dengan getaran cinta cnita karena Ilahi, tanpa dinodai oleh napsu napsu duniawi yang dominan bersifat kebendaan,

menjadi sempurna adalah impian semua insan yang sangat normal, hidup berlimpah kenikmatan harta, anak anak yang patuh dan sholeh serta sholehah, pasangan hidup yang sempurna dalam segala hal, tak kala kekuatan getaran cinta telah mempertautan kita kepada pasangan hidup rasanya sangat sulit unmtuk menghindar dari semua kemungkinan termasuk kurang sempurnanya pasangan pasangan hidup kita,

bila kita hanya terpaku pada keinginan dengan tanpa berbuat untuk menutupi segala kekurangan tidak mustahil hal ini akan menadi ilusi ilusi semu yang akhirnya akan terus menjadi virus virus perusak dalam kehidupan, menggerogoti nilai nilai kebahagiaan yang menjadi harapan bersama, tanpa kita sadari kekurangan satu sisi artinya ada kelebihan dari sisi lain, suatu hal mutlak karena jalannya dunia ini karena ada keseimbangan ( meminjam hukum Newton Ke dua Aksi = - Reaksi ), lalu timbul suatu pertanyaan kenapa kelebihan yang ada pada satu sisi tidak kita tuangklan dalam menutupi kekurangan sisi yang lain agar jalan hidup terus seimbang.

tadi malam saya dapat suatu pembelajaran, tak kala tangan yang mulai lemah ini memeluk dan mengusap lembut istri tercinta, terlihat ada genangan lembab dikelopak matanya, karena beberapa hari ini saya perhatikan napas nya agak sesak oleh sesuatu hal, (kekurangan ), tak perlu yang berlebihan untuk memberiukan kelebihan hanya usapan lembut dengan segenap cinta telah membuahkan/memberikan kelebihan yang telah membuat teduh dan nyaman kehidupan.

hidup ini akan terasa begitu indah ketika semua elemen yang bersatu untuk terus memberikan kelebihan untuk menutup setiap pojok pojok kekurangan hidup sisi yang lain, jangan biarkan menjadi sebuah ilusi yang akhirnya akan memporak porandakan indahnya bersama.

( tulisan ini saya tulis untuk saya hadiahkan kepada buah hati dan buah cinta kami,kami agar terus berusahan untuk menutupi semua kekurangan kekurangan dari sisi pasangan hidup kita)

kami mencintai ananda semua. Bacaan terkait Makna berpasangan

Selasa, 12 Oktober 2010

Nasehat Mendidik Anak

Dorothy Law Nolte (2000: 104) memberi nasehat

Jika anak dibesarkan dengan celaan ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan ketakukan ia belajar gelisah.
Jika anak dibesarkan dengan rasa hiba ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan iri hati ia belajar kedengkian.
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan ia belajar merasa bersalah.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan ia belajar mencintai.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan ia belajar menyenangi diri.
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi ia belajar kedermawan
Jika anak dibesarkan dengan kejururan ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman ia belajar menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan ia belajar menemukan cinta
Jika anak dibesarkan dengan ketenteraman ia belajar berdamai dengan pikiran.

Rabu, 06 Oktober 2010

Bahaya Tatto Bagi Tubuh

Menyimak Perkembangan akhir akhir ini, tidak sedikit generasi muda, khususnya Pelajar ( Siswa / Siswa )terjebak dengan prilaku yang kurang baik yaitu memberi Tatto pada tubuh walaupun hanya sebagian kecil dan masih tersembunyi, saya menemukan tulisan yang cukup bagus dari inbox facebook saya, semoga dapat menjadikan perenungan bagi anak anak yang mau mencoba coba men Tatto tubuhnya



Tato belakangan menjadi tren sendiri dikalangan masyarakat. Bukan hanya kaum adam, perempuan juga belakangan gemar menggambar badan. Sebelumnya orang menilai tato identik dengan kriminalitas, namun saat ini, tato sebagai sebuah simbol, estetika, seni, dan kesenangan semata. Namun waspadai bahaya mentato tubuh. Resiko yang timbul akan sangat berbahaya jika dilakukan pada bagian tubuh tertentu. Pembuatan tato yang tepat harus memperhatikan tiga hal yakni kondisi fisik, profesionalitas, serta kebersihan.



Dr. Sriyatti Sengkey, DK, salah satu ahli aesthetic mengatakan bahwa belakangan pembuatan tato dengan menggunakan jarum yang tidak steril. Dan jika ini tidak diperhatikan, seni tato justru bisa jadi media menularkan beberapa penyakit seperti hepatitis, penyakit kulit dan bahkan HIV. Sriyatti melanjutkan bawa masyarakat umum tidak banyak yang tahu efek yang ditimbulkan setelah mentato tubuh. Permukaan kulit yang ditato mengalami pembengkakan dan terjadi infeksi, sementara kulit yang sudah terkena tato sampai pada bagian dermis atau bagian paling dalam kulit, tidak bisa dikeluarkan lagi.



Saat dilakukan penusukan jarum pada kulit bisa terkena MRSA yang merupakan salah satu penyakit kulit yang mematikan. MRSA merupakan jenis bakteri yang tumbuh berkembang melalui penindikan tato. MRSA adalah jenis staphylococcus yang resisten terhadap methicilin. Gejala terserang virus MRSA ini adalah nampak benjolan-benjolan kecil pada kulit sehingga kemungkina besar akan menyebabkan radang paru dan kanker darah



sumber:whatzups.com

dari rangkuman tulisan di atas semoga anak anak yang mau mencoba coba hal tersebut akan membatalkan niatnya.

Senin, 10 Agustus 2009

MENGUKUR KECINTAAN KITA PADA DUNIA GURU

led DocumentCinta dapat memberikan kekuatan
Cinta dapat juga menghancur leburkan
Dalam dunia guru, sekilas telintas aktivtas antara seorang guru dan beberapa orang murid, dalam proses belajar mengajar. Guru yang mencintai tugasnya tentu tak akan pernah meninggalkan dan melupakan proses tersebut, guru yang betul-betul menghayati arti proses belajar mengajar, akan terasa bahagianya bisa langsung ber-interaksi dengan siswa-siswanya.
Dalam kenyataannya tidak sedikit rekan guru, merasa mengajar di anggap beban yang begitu berat, terlihat gelisah, hanya memberikan catatan, mengajar secara jarak jauh (istilah rekan-rekan sekarang ngajar pakai remort control). Siswa di suruh mencatat dan ketua kelas di suruh melaporkan kepada guru yang mungkin ada di ruang guru atau di kantin sambil menikmati santapan ringan sambil bercanda dan bergunjing barang kali.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi, jawabnya satu kata yaitu CINTA DAN MENCINTAI, kalau seorang guru memang mencintai keguruan, tentu guru tersebut berupaya maksimal, untuk menguasai materi pelajaran, menyatuhkan hati nurani dengan anak-anak didik, agar setiap kata dan tindak tanduknya akan menjadi contoh pembelajaran bagi anak didik.
Kalau guru terbut kecintaannya terhadap keguruan begitu besar, tentu akan merasa malu, bila anak-anak didiknya gagal dalam memahami setiap materi pelajaran yang diberikan, dan selalu berusaha dengan multi metode, agar materi yang diberikan dapat tercapai sesuai dengan target yang telah di programkan.
Permasalahan selanjutnya, tidak sedikit guru berlomba-lomba agar lepas dari tugas mengajar, dengan seribu satu alasan, ada kegiatan ini, kegiatan itu, bahkan tidak sedikit mencontoh guru-guru yang ber ambisi untuk menjadi Kepala Sekolah yang sebagian besar agar terlepas dari Tatap Muka di Kelas ( silahkan Bapak/Ibu Tanya di tempat-tempat Bapak Ibu mengajar, mungkin hanya ada beberapa Kepala Sekolah yang masih setia mengajar disamping tugas tambahannya sebagai pimpinan , karena kecintannya terhadap keguruan)
Disini permasalahan akan timbul kembali, kalau Kepala Sekolah, tidak sama sekali mau mengajar di depan kelas, coba perhatikan PP 74 tahun 2008 Pasal 54 ayat 1

“Beban kerja kepala satuan pendidikan yang memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah paling sedikit 6 (enam) jam tatap muka dalam 1 satu) minggu atau membimbing 40 (empat puluh) peserta didik bagi kepala satuan pendidikan yang berasal dari Guru bimbingan dan konseling atau konselor

( download disini http://www.ditjenpum.go.id/hukum/2008/2008/pp/2008pp74.pdf) yang mewajibkan Kepala Sekolah untuk tetap mengajar sekurang-kurangnya 6 jam tatap muka, lalu kenapa sebagian Kepala Sekolah tidak mau lagi mengajar, jawabnya menurut saya, kurang rasa kecintaan terhadap keguruan.

Kalau kita urutkan permasalahn selanjutnya, bagaimana mungkin Kepala Sekolah akan memimikirkan maksimal dalam proses Pembelajaran, kalau dalam dirinya saja tidak tertanam rasa kecintaan terhadap keguruan, lebih ironis nya lagi, mungkin ada sebagian kepala sekolah dengan arogannya menanyakan seputar administrasi keguruan ( beban kerja utama guru dalam PP14 2008), terhadap rekan-rekan guru, sementara yang bersangkutan sendiri, mengajar saja tidak, boro-boro mau membuat perlengkapan administrasi keguruaqn.
Disini menurut saya, salah satu elemen yang perlu dimasukkan dalam sistim perekrutan calon-calon guru pada masa depan atau calon-calon pimpinan satuan pendidikan sampai ke pimpinan vertikal di atasnya, ( item-item untuk mengukur saya yakin sarjana/fropesor psikologi yang lebih tahu)Dari sedikit uraian di atas, mungkin dapat diambil kesimpulan dan dapat kita tanyaSEBERAPA BESARKAH KECINTAAN KITA TERHADAP KEGURUAN ?
Semoga tulisan sederhana ini ada manfaatnya, kenapa rekan-rekan guru yang mendapat tugas tambahan sebagai pimpinan, mohon maaf dengan sebesar-besarnya bila ada kata-kata yang kurang berkenan, dan kepada Allah saya mohon ampun, saya hanya berusaha untuk mencintai dunia keguruan, salah satunya menulis dan mengajak khususnya kepda diri saya pribadi agar tetap cinta dan eksis dalam dunia guru. Teriring salam untuk rekan guru seluruh Indonesia, selamat bertugas semoga Yang Maha Kuasa tetap Menaungi Kita dalam Bertugas.



Selasa, 04 Agustus 2009

Mengadop Sistim Pembelajaran dari Ilmu Komputer.com

Perkembangan ilmu pendidikan Dewasa ini, mau tidak mau, suka atau tidak suka, pemanfaatan Teknologi Internet sudah merupakan kewajiban, hal ini berdasarkan pengamatan selama penulis menjadi Guru, waktu menjadi kendala yang dominan dalam mencapai Target Kurikulum.

bahkan kalau saya perhatikan ada sebagian Guru masih meggunakan metode pengajaran CBSA (Catat Buku Sampai Abis), lucu dan menggelikan menurut saya, waktu siswa habis hanya untuk memindahkan catatan,

padahal metode pengajaran yang hanya mengejar Target Kurikulum, belum tentu akan membawa perubahan yang signifikan terhadap anak didik, baik dari segi knowlage, psikomotor, dll,

Kalau saya lebih berkeinginan melihat ke depan, sampai ke Tujuan Pendidikan Nasional, di antaranya bisa Membangun dirinya sendiri dan bersama-sama membangun Bangsa,

memang kalau kita persempit dari pencapaian Tujuan sampai Tujuan Program Diklat yang kita ajarkan, kita harus merangkai setiap elemen kegiatan sampai ke detailnya termasuk ke pelaksanaan Pembelajaran, jangan sampai menggunakan sistim CBSA di atas

Perkembangan ilmu pengetahuan yang kita ajarkan terkadang dengan perkembangan kebutuhan ilmu untuk menyelesaikan permasalahan di dalam kehidupan nyata, bak deret hitung dan deret ukur dalam matematika.

kalau kita hanya terpaku pada Kurikulum yang tersusun, ilmu pengatahuan yang kita ajarkan akan menjadi stagnan (jalan di tempat).

hal ini, bisa kita beri jalan keluar salah satunya dengan memotivasi peserta didik agar banyak membaca dan mencoba, media yang paling tepat dan yang paling murah adalah internet.

masing-masing guru seharusnya tidak lagi menjadi seorang guru yang apatis, harus mampu mengembangkan diri termasuk mengikuti perkembangan Teknologi IT.
lagi-lagi media yang tepat dan murah, teknologi web site adalah yang paling murah, harusnya seluruh guru mampu untuk membuat website dengah segala astributnya,

seluruh materi, termasuk elektronik book (ebook), perencanaan, info, tugas dan lain lain sebagainya, dapat di kemas dalam satu CD yang harganya paling sekitar Rp.2000 sampai Rp. 4000

sekedar pembanding lihatlah yang telah di rilis oleh Bapak Romi Satria Wahono dari Ilmu Komputer.com, seluruh materi hanya di kemas dalam satu CD, anak bisa membuka seluruh materi, dll nya dalam waktu yang relatif singkat namun padat isinya

sekedar harapan,termasuk dalam diri saya pribadi mari kita kembangkan kemampuan dengan selalu melihat perkembangan kebutuhan ilmu untuk anak-anak didik kita

semoga tulisan sederhana ini ada manfaanya
salam untuk seluruh rekan guru se Indonesia, selamat bertugas